Sabtu, 28 Juli 2012

'Javanese Masks' Gabungan Topeng Tradisional-Modern

Yogyakarta - Seniman Robet Kan menggabungkan karya topeng tradisional dan modern dalam pameran tunggalnya bertajuk 'Javanese Masks' di ViaVia Travelers Cafe Yogyakarta.

"Pameran Robet itu menjadi sebuah kesatuan dengan menggabungkan karya topeng tradisional dan modern," kata pengelola ViaVia Travelers Cafe, Renie Agustine, Minggu (27/5), di Yogyakarta.

Menurut Renie, pameran itu diharapkan dapat memberikan pengetahuan lebih kepada para pecinta dan penikmat seni, khususnya dalam melestarikan budaya tradisional, agar tidak punah.

"Robet, seorang seniman yang terbiasa mengangkat tema-tema tradisional Jawa, khususnya Yogyakarta yang digabungkan dengan tema yang relevan pada saat ini," ujar Renie.

Ia mengatakan, topeng adalah cerminan karakter manusia dalam berbagai ekspresi. Satu orang dapat dibedah menjadi berbagai macam karakter topeng, dari baik hingga jahat.

"Ketertarikan terhadap topeng telah lama dirasakan oleh Robet. Ketertarikan terhadap Topeng Jawa kemudian membawa Robet untuk menggali lebih dalam tentang sejarahnya," ucap Renie.

Menurut Renie, Robet kemudian melakukan penelitian dengan mendatangi perajin topeng di Desa Krebet dan Desa Diro, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang dikenal sebagai desa perajin topeng. Salah satu yang sangat diingat oleh Robet dan membuatnya semakin tertarik pada topeng adalah ketika bertemu dengan Warsana, perajin topeng yang juga cucu salah seorang empu topeng tradisional yang pertama Warno Waskito.

"Warsana yang kemudian menceritakan kepada Robet tentang pakem (aturan) dan sejarah topeng dari awal mula dibuat," imbuh Renie.

Ia mengungkapkan, pada kurun waktu 1755-1792, topeng hanya digunakan untuk pementasan tari di dalam keraton dengan lakon Ramayana atau Mahabarata. Namun, seiring perkembangan zaman, pementasan tari topeng bisa dilihat dan berkembang diluar keraton hingga kini. Sekarang, topeng tidak hanya dipakai dalam pementasan tari, tapi juga berkembang menjadi benda pajangan.

Untuk mendokumentasikan semua itu, Robet akan memamerkan karya topeng tradisional dari empu topeng pertama yang masih sesuai pakem Jawa tersebut, dan menyandingkannya dengan karya topeng modern. Pameran tunggal Robet Kan yang menampilkan berbagai topeng tradisional dan modern itu akan berlangsung hingga 10 Juni 2012.

Oleh: Ary Nugraheni - Sumber: ANT

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Newer Post Older Post ►
Diberdayakan oleh Blogger.
 

Copyright 2012 pengrajin topeng